Bupati Buru, Mendukung Penertiban Tambang Emas Ilegal Gunung Botak

Bupati Buru, Mendukung Penertiban Tambang Emas Ilegal Gunung Botak

MALUKUBISA.COM, Bupati Buru, Ikram Umasugi, SE, mendukung penuh terhadap inisiatif Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam menertibkan aktivitas di kawasan Gunung Botak.

Pernyataan itu disampaikan Ikram Umasugi setelah mengikuti rapat tertutup yang digelar di Ambon pada Rabu, 9/7/ 2025.

Dalam rapat tersebut, Ikram Umasugi menegaskan bahwa pemerintah Daerah mendukung penuh setiap langkah strategis Gubernur dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keamanan di Gunung Botak.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku itu membahas skema teknis pengelolaan tambang yang lebih tertib, legal, dan ramah lingkungan.

Dukungan Bupati ini menunjukkan komitmen pemerintah Daerah untuk mengatasi persoalan sosial-ekonomi dan kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah itu.

Dua ( Bupati ) berharap, agar pengelolaan tambang dapat dilakukan secara legal dan transparan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kami di Daerah mendukung penuh setiap langkah strategis Gubernur dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keamanan di Gunung Botak. Ini langkah penting dan harus dijalankan bersama-sama,” jelas Bupati.

Perlu diketahui bersama, poin – poin penting dari penertiban areal tambang emas Gunung Botak adalah
• penutupan tambang ilegal, Pemerintah Provinsi Maluku telah mentargetkan penutupan tambang ilegal di gunung botak dalam waktu dekat

• pengawasan dan penindakan, instansi terkait akan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap penambang ilegal dan penggunaan bahan kimia berbahaya

• Pemerintah Provinsi Maluku juga berencana untuk mengelola tambang secara legal dan transparan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Rapat dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku, Instansi terkait, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku.

Hadir pula Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, SH, S K.M. MM, Dandim 1506/Namlea Letkol Inf. M. Tamami, serta 10 ketua koperasi yang kini menjadi mitra resmi dalam penataan ulang pengelolaan Gunung Botak.(*)