Ahmad Aziz Dahlan : Umat Islam Harus Cerdas dalam Melihat Tantangan Zaman

Ahmad Aziz Dahlan : Umat Islam Harus Cerdas dalam Melihat Tantangan Zaman

MALUKUBISA.COM, Umat Islam agar cerdas dalam menghadapi tantangan zaman,
kecerdasan yang dimaksud tidak hanya kecerdasan intelektual saja, melainkan kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

Pernyataan itu disampaikan oleh ustad Ahmad Aziz Dahlan BA, saat menyampaikan khutbah Idul Fitri 1446 H. di mesjid raya Al-buruj kota Namlea,
Senin, 31/3/2025

Dia paparkan,
Sebagai umat Islam yang berada ditengah perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, jangan sampai kehilangan nilai-nilai Islam

Lanjutnya, saat ini kita hidup di era informasi, perkembangan informasi yang membawa perubahan begitu cepat seringkali tidak dibarengi dengan ilmu, tidak dibarengi dengan keimanan sehingga membawa dampak yang begitu buruk bagi mereka
dan tidak mampu menyaring informasi tersebut

” Jangan sampai kita kehilangan jati diri kita sebagai umat Islam yang rahmatan lil alamin ” ujarnya

Hari ini merupakan hari kemenangan, merupakan hari kembali kepada fitrah kesucian manusia setelah berpuasa satu bulan lamanya dibulan Ramadhan yang penuh keberkahan

Lebih jauh Aziz katakan, Idul Fitri bukan hanya Perayaan semata melainkan momentum refleksi bagi kita atas kehidupan yang penuh perubahan dan perkembangan zaman yang sering kali terbawa arus pada hal – hal yang menjauhkan kita kepada Allah SWT dalam hal bekerja dan berinteraksi menjalani kehidupan ini.

Di satu sisi katanya, membawa kebutuhan yang bermanfaat, tapi disisi lain menjadikan kita terbuai dan terlena sampai-sampai membuat amal, moral dan etika dipertaruhkan.

Shalat Idul Fitri juga diikuti Penjabat
Bupati Buru, Syarif Hidayat, SE, M.Si, ini, pada uraian Khutbahnya, Aziz menyinggung Firman Allah yang artinya :
Dan demikian pula kami jadikan umat Islam umat yang pertengahan, agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas perbuatan setiap insan

Dalam ayat ini, Allah memberikan penjelasan dengan sangat jelas bahwa kita adalah yang setia, umat yang moderat, umat yang pertengahan, sehingga umat Islam dituntut bijak dalam segala hal termasuk bijak dalam mengambil keputusan – keputusan dalam hal berinteraksi sosial, bijak dalam hal berkomunikasi,
tidak hanya di dunia nyata tetapi juga di dunia maya.

Azis dalam Khutbahnya yang disampaikan tanpa konsep itu membawakan pula sabda Nabi Besar Muhammad SAW.

Rasulullah bersabda, orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengevaluasi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian

” Rasulullah mengajarkan kepada kita, bahwa kecerdasan itu bukan hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi bagaimana kita mampu mengontrol diri kita, menjaga akhlak kita dalam berinteraksi di media sosial dan didunia nyata ” tuturnya

Dikatakan pula,
kita menyaksikan perubahan ini melahirkan begitu banyak hal,
dahulu ketika ada perbedaan pendapat, bisa diselesaikan dengan musyawarah, dan Insyaallah selesai, tetapi sekarang kalau ada perbedaan pendapat atau perselisihan, keadaannya semakin runyam jadinya
karena dimasukkan di media-media sosial, konflik – konflik dipertontonkan kepada halayak, fitnah, hoax dan ujaran kebencian begitu mudah tersebar
Sehingga membuat kegelisahan di tengah-tengah masyarakat

” Disinilah perlu kita memahami bahwa Islam mengajarkan kita tentang keseimbangan dunia dan akhirat” tutupnya

Untuk diketahui, laporan ketua panitia Idul Fitri Mesjid Al – Buruj M.Ikbal Zakariah, S.Pi,M.Si, total zakat fitrah yang diterima di Masjid Agung Al Buruuj sebanyak 955 kg atau 382 penerima zakat.
Zakat maal sebesar Rp.2.750.000,-
Infak sebesar Rp.950.000,- dan
Sedekah sebesar Rp. 1.490.000,-
Bertindak sebagai Imam pada Shalat Idul Fitri kali ini adalah Ustad Afif Arwani, S.Ag,M.Sy, dan Modim Abdul Aziz,.SE