Kementerian Agama dan Pemda Sambut 101 Jema’ah Haji Kabupaten Buru di Namlea

Kementerian Agama dan Pemda Sambut 101 Jema’ah Haji Kabupaten Buru di Namlea

MALUKUBISA.COM, Sebanyak 101 jemaah haji asal Kabupaten Buru tiba di Namlea, kedatangan mereka disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, H. La Pata, S.Ag. M.H, Wakil Bupati Buru, H. Sudarmo, SP. M.Si, para asisten, staf ahli, Organisasi Perangkat Daerah ( OPD )keluarga jemaah haji dan masyarakat, berlansung di pelataran mesjid Agung Al – Buruj Namlea, Senin, 30/6/2025

Bupati Buru yang diwakili, wakil Bupati Sudarmo, SP.M.Si,
Mengucapkan selamat datang kepada jamaah haji Kabupaten Buru tahun 1446 Hijriyah / 2025 M.

Dalam sambutannya Wakil Bupati mendoakan para jamaah,
Seraya menyampaikan permohonan doa kepada Allah SWT agar jemaah haji yang baru tiba di daerahnya mendapat haji yang mabrur.

Wakil Bupati juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada jemaah haji yang wafat ( almarhumah Darma Wati 52 tahun ) pada saat melaksanakan ibadah di tanah suci Mekkah Al Mukaromah

” Saya menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam semoga arwah para syuhada tersebut diterima di sisi Allah subhanahu Wa ta’ala serta wafat dalam keadaan husnul khotimah, sedangkan bagi keluarga yang ditinggalkan kiranya tetap sabar dan tabah, tawakal atas musibah yang terjadi ” tutur Wakil Bupati

Selanjutnya Wakil Bupati mengatakan, semua peristiwa selama melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke tanah air hendaknya direnungkan sekaligus dijadikan pengalaman yang sangat berharga, hal ini bukan semata-mata karena pengorbanan yang cukup besar baik waktu biaya dan tenaga sejak persiapan menuju tanah suci Mekkah hingga kembali ke tanah air melainkan predikat yang disandang oleh bapak ibu sebagai haji harus mampu memberikan contoh dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan masing-masing.

Predikat haji mabrur, lanjutnya, merupakan dambaan dan impian setiap orang yang melaksanakan ibadah haji. Haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan tanpa dicampuri perbuatan dosa, benar – benar membekas dalam jiwa orang yang melakukannya, yang senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, di samping itu orang tersebut mempunyai dorongan untuk berbuat kebajikan melebihi sebelum melakukan ibadah haji

Perlu diketahui bahwa ibadah haji adalah satu ibadah rukun Islam yang ke-5 bagi yang mampu menunaikannya

Juga merupakan
mata rantai syariat yang diajarkan oleh nabi terdahulu yaitu nabi Allah Ibrahim Alaihissalam dan dilanjutkan oleh para nabi sesudahnya, ibadah haji kata Wakil Bupati, bukan semata-mata ibadah fisik saja tetapi lebih dari itu merupakan perjalanan rohani untuk bertemu dan mendekatkan diri pada sang pencipta.

Ditambahkan, Rasulullah SAW menunjukkan kepada kita bahwa yang paling penting dari ibadah haji adalah bukan ritus-ritus formalnya melainkan hakikat dari haji itu sendiri, sebab haji memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan namun semua keutamaan haji ini akan bisa hilang bila pelaksanaan ibadah haji tersebut menghilangkan nilai-nilai rohaninya

” Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada panitia pelepasan, penerimaan dan penjemputan jemaah haji Kabupaten Buru semoga Allah SWT akan memberikan pahala yang setimpal dengan amal perbuatan saudara sekalian” tutupnya *)