Menkes : Semua Rumah Sakit Kabupaten Kota, Standar Alatnya Sama dengan di Jawa

Menkes : Semua Rumah Sakit Kabupaten Kota, Standar Alatnya Sama dengan di Jawa

MALUKUBISA.COM, Menteri Kesehatan RI. Budi Gunadi Sadikin meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Daerah ( RSUD ) Lala Kabupaten Buru.

Menteri berjanji, RSUD ini akan dilengkapi dengan CT Scan, Cath Lab, Monografi, Lab Patologi Anatomi, Alat Cuci Darah, Ventilator, dan Inkubator

Dalam sambutannya, Menteri mengatakan, pembangunan RSUD Buru merupakan bagian dari program quick win Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mempercepat pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah
3 T ( tertinggal, terdepan, dan terluar ). Rumah sakit ini menjadi salah satu dari 66 RSUD yang ditargetkan rampung dalam dua tahun mendatang.

Menteri sampaikan itu saat Peletakkan batu pertama pengembangan RSUD Lala, Kabupaten Buru, kamis, 17/7/2025

” 66 RSUD ini kita akan bangun dalam waktu 2 tahun , 32 akan dibangun tahun ini dan 34 akan dibangun tahun depan, rumah sakit yang akan kita bangun ini merupakan rumah sakit ke – 21″ papar Menteri

Menkes mengungkapkan, Presiden menugaskan dirinya untuk menuntaskan 3 program Presiden dibidang kesehatan. Menteri merincikan, ada 8 Asta Cita, sekitar 17 program prioritas dan 8 quick win, salah satu quick winnya adalah sektor kesehatan.

Sektor kesehatan tersebut kata Menteri, didalamnya ada 3 sektor, pertama untuk program cek kesehatan gratis, kedua pembukaan 66 RSUD tipe C dan ketiga, akselerasi, eliminasi TBC.

Selanjutnya, Menkes mengatakan, proyek pembangunan RSUD ini bukan sekedar menambah bangunan fisik rumah sakit, melainkan merupakan bagian dari strategi nasional untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit – penyakit berat yang sering menimbulkan kematian.

” Dari itu, rumah sakit ini perlu punya kelengkapan seperti CT Scan, Cath lab, Monografi dan Lab Patologi Anatomi, Alat Cuci Darah, Ventilator ” sebutnya.

Menurut Menkes, proyek ini bukan sekadar menambah bangunan fisik rumah sakit, melainkan bagian dari strategi nasional untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit yang paling sering merenggut nyawa masyarakat Indonesia.

Lima penyakit paling mematikan itu sebut Menteri, adalah stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.untuk kematian ibu dan anak ada 100.000 pertahun itu yang harus kita atasi bersama.

Lanjut Menteri, untuk pemeriksaan stroke butuh alat yang namanya CT Scan alat ini tidak ada di pulau Buru.

” Rumah sakit Lala nanti akan punya CT scan, jadi tidak usah lagi pasien dibawa ke Ambon. Cath Lab juga diberikan,. Monografi, Lab Patologi Anatomi, Alat Cuci Darah, Kemoterapi, Ventilator, Inkubator akan di berikan juga ” kata Menteri

Lanjutnya, semua rumah sakit akan diberikan peralatan kesehatan yang memadai
“:semua rumah sakit kabupaten kota standar alatnya sama dengan di Jawa ”

Ia juga menekankan perlunya tenaga medis yang mumpuni, termasuk dokter spesialis, agar pelayanan di rumah sakit berjalan optimal. Karena itu, Menkes mengimbau agar pemerintah Daerah turut mendorong anak-anak muda lokal untuk menempuh pendidikan kedokteran spesialis.

” Saya meminta kepada Bupati
untuk melengkapi dokter Spesialis, minimal 7 dokter
Saya juga meminta kepada Bupati
untuk mencari cari putra putri Daerah untuk jadi dokter spesialis anak dan bedah

Bukan saja tentang Sumberdaya manusia dan alat saja

Menteri mengingatkan agar rumah sakit yang dibangun harus dirancang dengan baik sejak awal. Ia menolak pendekatan lama yang dianggap tidak efisien dan tak ramah terhadap pasien.

Seraya menekankan, rumah sakit harus ada master plan yang jelas, dengan zona rawat inap, rawat jalan, IGD, dan ruang operasi yang terintegrasi.

Dukungan dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk pendanaan maupun bantuan teknis, telah disiapkan guna mempercepat proses pembangunan. Ditargetkan, tahap awal konstruksi dapat selesai dalam 8 hingga 12 bulan ke depan.

Dalam kunjungannya Pak Menteri sendiri mengaku, baru kali ini mengunjungi Daerah ini. Ia mengucapkan terimakasih

” Saya ke Buru belum pernah, baru kali ini saya datangi, saya berterima kasih bisa melihat keindahan pulau Buru.” tuturnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut baik pembangunan RSUD Buru dan dinilainya sebagai jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini belum terpenuhi secara maksimal.

“Dengan alat-alat canggih dan layanan spesialis, kita berharap angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi bisa kita tekan. Tidak ada lagi warga kita yang meninggal karena telat ditangani,” pinta Gubernur

Bupati Buru Ikram Umasugi dalam sambutannya, menyoroti sulitnya akses medis bagi warganya yang kerap harus menempuh perjalanan laut berjam-jam menuju Ambon hanya untuk pemeriksaan dasar seperti CT scan.

Karena tidak tersedia alat yang memadai sehingga pasien harus dirujuk ke Ambon

” Padahal kondisi pasien tidak memungkinkan menunggu terlalu lama.” keluh Umasugi. (*