MALUKUBISA.COM, Penjabat Bupati Buru, Syarif Hidayat, SE, M.Si, didampingi oleh sejumlah OPD Menyerahkan bantuan kepada korban tenggelamnya kapal Fadil Jaya di teluk Ambon tanggal 9 Januari 2025.
Korban berjumlah 14 orang, terdiri dari 6 orang anak buah kapal ( ABK ) dan 8 penumpang,
tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah
Bantuan ini diserahkan dalam bentuk uang tunai, Penyerahan dilakukan di Kantor Dinas Sosial, Jum’at 17/1/2025.
Pj. Bupati merasa haru dan iba ketika menyerahkan bantuan. Dirinya juga ikut prihatin atas musibah tersebut
Dalam sambutannya, Dia mengatakan musibah yang terjadi di luar pengetahuan manusia yang memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, namun ini, kata Penjabat, adalah cobaan.
” yang terpenting semua, penumpang selamat dari musibah tersebut ” imbuhnya
Pj Bupati bersyukur, walaupun ada sedikit kerugian namun semua penumpang masih dapat diselamatkan sehingga bisa berbaur kembali dengan keluarga pasca musibah. Harapan besar yang dititipkan pimpinan daerah, semoga harta bawaan yang lenyap bersama laut akan dibalas oleh Allah SWT dengan rahmat – Nya.
Pada kesempatan itu, penjabat menyampaikan harapan kepada semua kru yang terlibat dalam pelayaran, agar kedepannya lebih hati – hati lagi, lakukan pengecekan kapal sebelum berangkat serta tingkatkan tindakan keselamatan untuk mengantisipasi kecelakaan kapal di laut.
” Saya berharap kejadian serupa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari ” pinta penjabat
Pj. Bupati juga mengungkapkan, bantuan yang diberikan merupakan emergency, meski demikian semoga dapat meringankan kerugian yang dialami oleh para korban
Kapal KM Fadil Jaya pada Kamis, 9 Januari 2025 berlayar dari Namlea Ilat Kecamatan Batabual Kabupaten Buru tujuan Pelabuhan Ambon dengan membawa hasil bumi seperti cengkeh, Pala dan hasil hutan lainnya untuk dipasangkan di Ambon
Diketahui Fadil Jaya membawa penumpang bersama ABK sebanyak 14 orang di nahkodai oleh La Ode mudi.
Dalam perjalanan balik dari Ambon menuju Desa Ilat, kapal yang mereka tumpangi mengalami nasib sial, terbakar akibat percikan api menyulut ketangki
” saat di teluk, kapal mengalami kebakaran yang diakibatkan oleh percikan selang minyak dan apinya langsung ke tangki sehingga kapal langsung terbakar ” tutur La Ode Mudi dengan suara sendu
Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menahkodai sebuah kapal ketika berlayar, dia tidak diam saja. La Ode Mudi, memerintahkan penumpang untuk melompat ke laut untuk menyelamatkan diri masing – masing
Tidak lama dari komando yang disampaikan Kapten, kapal mulai bergerak sedikit demi sedikit dibawah permukaan laut dan akhirnya tenggelam.
Kapal tenggelam kurang lebih 30 meter dari tepian pantai Desa Laha Kecamatan teluk Ambon, sekitar pukul 02.00 WIT. (*